Cara Membuat Program "Memory-Eater" pada C++


Perhatian!Penulis tidak bertanggun jawab atas segala kesalahan atau kerusakan yang dilakukan oleh pembaca.

Pernahkah terlintas dalam pikiran Anda untuk membuat sebuah program yang akan menyebabkan komputer Anda berat dan mungkin menimbulkan crash?

Saya yakin Anda semua tahu bahwa kapasitas memori pada setiap komputer pasti terbatas. Tetapi hampir setiap pengguna komputer pasti pernah merasakan komputer "not responding seolah membeku".

Setiap program yang dijalankan pada personal komputer, tentu membutuhkan memori sebagai wadah untuk menampung alokasi source aplikasi. Tapi apa yang terjadi jika ruang alokasi yang tersedia habis? Ketika hampir semua ruang memori digunakan? Ya, Anda memiliki pendapat yang tepat dimana mesin membeku dan Sistem Operasi mencoba untuk membebaskan memori dengan membunuh proses yang tidak-begitu-penting.

Sebuah mesin beku tidak begitu menyenangkan ketika Anda memiliki hal-hal penting untuk dikerjakan. Tapi bagaimana jika Anda membekukan mesin untuk sebuah tujuan? Anda tertarik? Mungkin pikiran kita sama, perasaan iseng / jahil mulai bermunculan.

Dikutip dari penulis kode dibawah mengatakan :
So I wrote this Extremely simple program in C++ which eats up gigantic chunks of memory and freeze your system.(One of my friends have an old Pentium PC which froze for almost 20 minutes when we tested this code on it)
#include <iostream>               //Not necessary , Just By convention
int main()
{
while(true)
int*x=new int;
}

//(oleh : Abhishek Singh)

Penjelasan: Apa yang dilakukan adalah program dimulai dengan infinite loop dan terus mengalokasikan memori ke integer 2 atau 4 byte. Program ini dimulai makan memori sampai tidak ada yang tersisa dan sistem Anda mulai berperilaku aneh kecuali sistem operasi Anda dipaksa untuk menghentikan program ini.

NB: Mengapa tidak ada pernyataan "return 0" ? Rantai perintah tidak pernah mencapai baris kelima!

(Dikutip dari : pythonlovers.net)
Share on Google Plus

About ./A

Blog tentang teknologi dan informatika.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar